close

Cara Memilih Kompresor Udara Industri yang Tepat

Cara Memilih Kompresor Udara Industri yang Tepat

Dengan berbagai teknologi dan berbagai jenis kompresor yang tersedia, memilih yang benar-benar tepat dapat membingungkan dan seringkali membutuhkan banyak waktu. Ada tiga pertanyaan kunci untuk mengetahui kompresor mana yang harus Anda beli. Klik beberapa pilihan dibawah ini untuk mengetahui jawaban dalam menemukan kompresor yang tepat untuk Anda.

Dengan berbagai teknologi dan berbagai jenis kompresor yang tersedia, memilih yang benar-benar tepat dapat membingungkan dan seringkali membutuhkan banyak waktu. Ada tiga pertanyaan kunci untuk mengetahui kompresor mana yang harus Anda beli. Klik beberapa pilihan dibawah ini untuk mengetahui jawaban dalam menemukan kompresor yang tepat untuk Anda.

 

1. Tentukan Tekanan dan Aliran yang dibutuhkan Kompresor Anda!

Berapakah tekanan yang saya butuhkan?

Memahami kebutuhan aliran dan tekanan untuk fasilitas Anda adalah kunci ketika memilih kompresor udara. Tekanan dan aliran adalah dua istilah yang sangat umum digunakan ketika membahas sistem udara terkompresi. Tekanan dapat diukur dalam pounds per square inch (psi), atau bar (metric measure of pressure). Untuk memikirkan hal ini secara sederhana, tekanan mengacu pada jumlah kekuatan yang dibutuhkan untuk melakukan sejumlah pekerjaan pada jangka waktu tertentu. Contoh sederhana dari tekanan dan cara kerjanya, adalah membayangkan memindahkan balok kayu di atas meja. Dalam ilustrasi digambar samping ini menunjukkan bahwa menggunakan 75 psi udara terkompresi kekuatannya tidak cukup untuk memindahkan balok, tetapi tekanan 100 psi memiliki kemampuan untuk memindahkan balok kayu pada jarak yang diinginkan. Kompresor udara harus memberikan tekanan yang cukup untuk melakukan tugas yang diberikan (dalam hal ini adalah memindahkan balok kayu). Pada contoh ini, 100 psi diperlukan untuk memindahkan balok, jika tekanan yang diberikan kurang dari itu tidak akan menyelesaikan tugas. Penting untuk memahami berapa tekanan yang diperlukan untuk mengukur ukuran kompresor dengan benar, jika tidak Anda akan menghadapi masalah, mirip dengan ilustrasi di atas ini di mana tekanan yang lebih rendah tidak dapat menggerakkan balok kayu, atau melakukan pekerjaan dengan benar.

Aliran udara seperti apa yang cocok untuk kompresor saya?

Aliran, juga disebut sebagai  free air delivery (FAD) dapat diukur dalam cubic feet per minute (cfm), liters per second (l/s) atau cubic meters per hour (m3/h) tergantung pada letak geografis Anda. Dalam istilah yang lebih sederhana, aliran adalah kemampuan kompresor untuk terus melakukan tugas dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jumlah aliran yang dibutuhkan ditentukan oleh lamanya waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas. Mari kita ambil contoh balok kayu untuk menjelaskan hal ini lebih lanjut. Untuk memindahkan balok kayu pada jarak tertentu setiap jamnya membutuhkan sedikit aliran dan dapat dicapai dengan kompresor dan tangki penyimpanan yang lebih kecil. Kompresor menyala kemudian mati dan mengisi kembali tangki penyimpanan untuk waktu berikutnya yang diperlukan untuk menggerakan balok kayu. Namun, jika balok kayu harus dipindahkan secara konstan dalam jangka waktu tertentu, aliran udara (atau CFM) yang lebih besar dengan aliran kontinu akan dibutuhkan, sehingga membutuhkan kompresor yang lebih besar. Jika alirannya tidak mencukupi, proses akan mengakibatkan seringnya istirahat sementara kompresor untuk membangun tekanan di tangki cadangan, itu menunjukkan bahwa kompresor mungkin berukuran terlalu kecil.

Pada akhirnya, ketika Anda mencari untuk memasok udara bertekan yang cukup untuk sebua aplikasi, penting untuk mempertimbangkan jumlah aliran udara terkompresi (CFM) yang dibutuhkan pada tekanan spesifik (PSI) yang diperlukan agar proses bekerja dengan baik. Salah satu cara untuk mengetahui aliran total yang dibutuhkan adalah menghubungi produsen peralatan yang menggunakan udara bertekan dan meminta lembar data dengan informasi yang diinginkan. Namun, cara terbaik untuk mengukur aliran akurat, adalah dengan melakukan "audit udara terkompresi", yang dapat dilakukan oleh sales profesional udara terkompresi. Penting untuk diingat bahwa kompresor udara sekrup putar cenderung mengeluarkan lebih banyak aliran per kW atau HP daripada kompresor piston. Untuk meringkas, tekanan (PSI) ditentukan oleh pekerjaan yang Anda lakukan, sementara flow (CFM) akan ditentukan dari pemahaman seberapa sering pekerjaan tersebut harus dilakukan, atau berapa banyak pekerjaan yang Anda lakukan pada kurun waktu tertentu. Penting untuk dipahami bahwa memilih ukuran kompresor di bawah ukuran yang seharusnya akan menghasilkan penurunan tekanan dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas, sementara memaksa unit untuk bekerja keras dapat menyebabkan masalah mekanik di masa yang akan datang dan menimbulkan potensi kerusakan kompresor. Jika Anda tidak yakin tentang bagaimana mengukur kompresor baru Anda untuk aplikasi yang ada, hubungi sales profesional udara terkompresi untuk melakukan audit.

 

2. Jenis Kompressor Seperti Apa yang saya butuhkan?

Saat memilih jenis kompresor yang tepat, Anda harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini:

 

  • Apa aplikasinya atau kegiatanya
  • Berapa banyak aliran yang digunakan oleh fasilitas saya
  • Berapa tekanan yang perlukan
  • Apakah saya butuh udara yang benar benar bersih / kering (perlu pengering dan filter?)
  • Berapa jam per tahun kompresor saya beroperasi
  • Berapa banyak shift yang saya jalankan per hari
  • Apakah ada fluktuasi permintaan aliran antar shift (jika demikian, kompresor VSD bisa menjadi pilihan yang bagus karena bisa memberikan penghematan energi dan biaya yang besar)
  • Apakah ada rencana untuk ekspansi di masa yang akan datang

-Kompresor Piston

-Kompresor Sekrup

 

3. Apakah Saya Membutuhkan Kompresor Bebas Oli atau Berpelumas Oli?

 

Langkah pertama dalam memilih kompresor jenis apa pun adalah mencari tahu kebutuhan dari fasilitas Anda. Ada beberapa contoh di mana konsekuensi dari kontaminasi oli kompresor terlalu tinggi, oleh karena itu memiliki kompresor udara bebas oli adalah suatu keharusan. Namun, sebagian besar manufaktur, industri dan bengkel kecil menggunakan kompresor injeksi oli, karena konsekuensi kontaminasi minyak tidak sebesar yang akan terjadi di fasilitas produksi makanan misalnya. Oli dalam kompresor udara digunakan untuk melumasi, melapisi dan juga mendinginkan udara terkompresi.

Jika tidak ada kebutuhan khusus untuk menggunakan udara bertekanan bebas oli, cara yang lebih ekonomis adalah  dengan menggunakan unit berpelumas oli seperti kompresor sekrup (screw compressor) yang diinjeksi oli. Karena kompresor bebas oli membutuhkan biaya yang jauh lebih besar. Meskipun begitu, akan terdapat jejak oli di udara terkompresi, itu dapat dibersihkan dengan memanfaatkan produk-produk udara berkualitas. Penggunaan coalescing filter dapat membersihkan udara terkompresi hingga 0,01 mikron, yang selanjutnya dapat dibersihkan dengan menambahkan filter karbon aktif untuk mendekati kemurnian udara Kelas 1 (Class 1 air).

UPDATES

News & Events