close

Jangan Asal Beli! Ini Perbedaan Pipa Stainless 304 dan 316

Jangan Asal Beli! Ini Perbedaan Pipa Stainless 304 dan 316

Salah satu bahan pipa yang tahan dengan segala jenis fluida dan lingkungan kerja adalah stainless steel. Bahan pipa ini memiliki baja campuran dengan komposisi besi, kromium, nikel, dan beberapa senyawa lainnya yang mendukung fitur stainless steel yang anti karat. Sesuai dengan namanya, stainless yang artinya anti noda, pipa stainless memiliki fisik yang elegan dan mengkilap. Hal ini didukung oleh kromium yang menjadi pendukung anti karat dan nikel yang memperkokoh struktur dari pipa ini. Bahan ini memiliki beberapa spesifikasi yang bisa menjadi pilihan Anda untuk sistem industri.

Dalam mencari pipa yang cocok untuk dijadikan fondasi pada suatu industri, pertama-tama Anda harus mengetahui detail dari lingkungan kerja industri yang akan menjadi tempat perpipaan tersebut bekerja. Kemudian, juga perlu mengetahui fluida atau gas yang akan dialirkan dalam pipa. 

 

Salah satu bahan pipa yang tahan dengan segala jenis fluida dan lingkungan kerja adalah stainless steel. Bahan pipa ini memiliki baja campuran dengan komposisi besi, kromium, nikel, dan beberapa senyawa lainnya yang mendukung fitur stainless steel yang anti karat.

 

Sesuai dengan namanya, stainless yang artinya anti noda, pipa stainless memiliki fisik yang elegan dan mengkilap. Hal ini didukung oleh kromium yang menjadi pendukung anti karat dan nikel yang memperkokoh struktur dari pipa ini. Bahan ini memiliki beberapa spesifikasi yang bisa menjadi pilihan Anda untuk sistem industri. 

 

Dua tipe pipa stainless yang populer digunakan di berbagai industri adalah pipa stainless 304 dan pipa stainless 316. Apa sajakah perbedaan dari dua tipe tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

 

Pipa Stainless 304

Tipe ini memiliki komposisi kromium minimum sebesar 18% dan nikel minimum sebesar 8%. Senyawa lain juga ditambahkan ke dalam material pipa stainless 304 ini, namun dengan jumlah yang sangat sedikit, misalnya carbon sebesar 2%. Untuk aplikasi perpipaan dan tubing industri, pipa stainless 304 adalah tipe yang paling umum dipakai.

 

Tipe pipa ini aman dipakai untuk berbagai macam industri, namun tetap ada batasan suhu yang bisa ditahan oleh pipa stainless 304. Pipa stainless steel 304 tidak cocok untuk lingkungan kerja bersuhu antara 800 hingga 1640 derajat Fahrenheit. Namun, masalah ini bisa diselesaikan dengan menambah campuran tertentu di dalam pipa, serta memerlukan proses pengelasan untuk aplikasi suhu yang lebih tinggi.

 

Pipa Stainless 316

Tipe pipa ini masih dalam satu keluarga dengan pipa stainless 304. Oleh karena itu, secara fisik hampir sama dengan tipe 304. Namun, yang membedakannya ialah komposisi campurannya yang berbeda. Tipe 316 mengandung kromium minimum 16%, nikel minimum 10%, dan tambahan molybdenum hingga sebesar 2% untuk memperkuat sifat anti karatnya. Dengan kandungan-kandungan tersebut, tipe pipa ini lebih tahan dengan lingkungan yang memiliki tingkat klorida tinggi. Pipa ini lebih tahan untuk penggunaan arsitektur, industri, transportasi, dan pembangkit listrik.

 

Itulah perbedaan pipa stainless 304 dan pipa stainless 316 yang biasanya menjadi acuan berbagai macam industri. Sebelum membeli pipa stainless, pastikan kebutuhan detail dari industri Anda ya agar nantinya tidak salah beli dan pipa dapat bekerja maksimal sesuai kebutuhan.

UPDATES

News & Events